Selasa, 29 Januari 2013

Berharganya Topeng di Pulau Dewata


Tahukah Anda, kenapa topeng menjadi bagian dari adat budaya di daerah Bali? Topeng menjadi salah satu benda yang sakral dan penuh nuansa magis. Dia dipakai dalam upacara keagamaan Hindu yang pemeluknya cukup dominan di Bali. Selain itu, berbagai tarian di Bali memanfaatkan topeng  sebagai bagian dalam pementasannya. Tari Topeng Bali, contohnya, digunakan untuk mewakili para dewa yang telah memberikan rasa aman dan tentram.

Bentuk topeng Bali ada yang memenuhi semua wajah maupun setengah  wajah. Topeng Bungkulan, misalnya, dibuat penuh untuk semua area wajah. Sementara untuk Topeng Sibakan, dibentuk hanya untuk menutupi sebagian muka saja. Dan, semua bentuk topeng ini banyak yang dipakai mengiringi pementasan tari di Bali.

Untuk membuat sebuah Topeng Bali, penciptanya harus melakukan ritual tertentu. Dia akan berpuasa agar mampu menyatukan jiwanya dengan karakter topeng yang dipahat. Satu topeng bisa menghabiskan masa produksi selama tiga bulan. Bahan yang dipakai adalah Kayu Blalu yang banyak ditemukan di Bali Kadar airnya di bawah 0,02 milimeter sehingga meminimalisasi tumbuhnya jamur pada topeng.

Harga Topeng Bali bervariasi. Dan, penetapan harga dipatok dari karakter wajah topeng yang tercipta. Jika ekspresi topeng cukup menyeramkan dan ukirannya rumit, banderolnya semakin tinggi. Tapi, untuk topeng yang hanya difungsikan sebagai hiasan atau pajangan, banderolnya sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.

Kalau Anda berkunjung ke Bali, pasti tidak akan asing mendapati topeng ini. Apalagi jika dalam perjalanan Anda ke sana menyempatkan untuk melihat sendratari, topeng mungkin properti yang sering ditemui dalam berbagai jenis tari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar